Laman

Rabu, 30 Juni 2010

teknik sampling

Pengumpulan data penelitian
Cara melakukan tehnik sampling
Teknik pengambilan contoh dapat dilakuakan dengan dua cara yaitu:
1. Teknik Sampling Random (probability sampling)
Yaitu pengambilan contoh secara acak (random) yang dilakukan dengan cara undian, ordinal, atau tabel bilangan random atau dengan komputer.
Teknik sampling random terdiri atas empat macam dengan uraian sebagai berikut:
• Sampling random sederhana (simple random sampling)
Ciri utama teknik ini adalah setiap unsur dar keseluruhan populasi mempunyai kesempatan yang sama untuk dipilih. Caranya ialah dengan menggunakan undian, ordinal, tabel bilangan random, komputer.
• Teknik sampling bertingkat ( stratified sampling)
Teknik sampling ini disebut juga dengan istilah teknik sampling berlapis, berjenjang dan petala. Teknik ini digunakan apabila populasinya heterogen atau terdiri atas kelompok-kelompok yang bertingkat. Penentuan tingkat berdasarkan karakteristik tertentu. Misalnya: menurut usia, pendidikan, golongan, pangkat, dan sebagainya. Teknik ini akan semakin baik jika dilengkapi dengan penggunaan proporsional, sehingga setiap tingkat diwakili oleh jumlah yang sebanding. Stratified random sampling yang dilengkapi dengan proporsional ini disebut proportional stratified random sampling.
• Teknik sampling kluster (cluster sampling)
Disebut juga teknik sampling daerah, conditional sampling (restricted sampling). Teknik ini digunakan apabila populasi tersebar dalam beberapa daerah, propinsi, kabupaten, kecamatan, dan seterusnya. Pada peta daerah diberi petak-petak dan setiap petak diberi nomor. Nomor-nomor itu kemudian ditarik secara acak untuk dijadikan anggota sampelnya.
• Teknik sampling sistematis (sistematical sampling)
Teknik ini sebenarnya adalah teknik random sampling sederhana yang dilakukan secara ordinal. Artinya anggota sampel dipilih berdasarkan urutan tertentu. Misalnya setiap kelipatan 5 atau 10 dari daftar pegawai suatu kantor.
• Teknik sampling proporsional (proportional sampling)
Teknik sampling proporsional yaitu sampel yang dihitung berdasarkan perbandingan.

2. Teknik sampling Nonrandom (non probabillty sampling)
Disebut juga sebagai incidental sampling, yaitu pengambilan contoh tidak secara acak. Teknik sampling nonrandom terdiri atas tiga macam dengan uraian sebagai berikut ini:
• Teknik sampling kebetulan (accidental sampling)
Teknik sampling kebetulan dilakukan apabila pemilihan anggota sampelnya dilakukan terhadap orang atau benda yang kebetulan ada atau dijumpai.
• Teknik sampling bertujuan (porpusive sampling)
Teknik ini digunakan apabila anggota sampel yang dipilih secara khusus berdasarkan tujuan penelitiannya. Sebagai contoh: untuk meneliti tentang peraturan lalu lintas, maka hanya mereka yang memiliki SIM atau yang tidak memiliki SIM saja yang dijadikan anggota sampel.
• Teknik sampling kuota (quota sampling)
Teknik ini digunakan apabila anggota sampel pada suatu tingkat dipilih dengan jumlah tertentu (kuota) dengan ciri-ciri tertentu.
No. Teknik sampling Kelebihan kekurangan
TEKNIK SAMPLING RANDOM
1 Teknik Sanpling Random Sederhana Anggota sampel mudah dan cepat diperoleh Kadang-kadang tidak mendapat data yang lengkap dari populasinya
2 Teknik Sampling Bertingkat Anggota sample yang diambil lebih representatif Banyak memerlukan usaha pengenalan terhadap karakteristik populasinya
3 Teknik Sampling Kluster Dapat mengambil populasi besar yang tersebar diberbagai daerah.
Pelaksanaannya lebih mudah dan murah dibandingkan dengan teknik lainnya. Jumlah indvidu dalam setiap pilihan tidak sama,karena teknik ini tidaklah sebaik teknik lainnya.
Ada kemungkian penduduk satu daerah berpindah dari daerah lain tanpa sepengetahuan peneliti, sehingga penduduk tersebut mungkin menjadi anggota rangkap sampel penelitian
4 Teknik Sampling Sistematis Lebih cepat dan mudah Kadangkadang kurang mewakili populasinya
TEKNIK SAMPLING NONRANDOM
1 Teknik Sampling Kebetulan Murah, cepat dan mudah Kurang representatif
2 Teknik Sampling Bertujuan Murah, cepat dan mudah, serta relevan dengan tujuan penelitiannya Tidak representatif untuk mengambil kesimpulan secara umum (generalisasi)
3 Teknik Sampling kuota Murah, cepat dan mudah, serta relevan dengan tujuan penelitiannya Tidak representatif untuk mengambil kesimpulan secara umum (generalisasi)

Referensi:
Usman, Husaini. Akbar, Purnomo Setiady. 2008. Pengantar statistika(edisi kedua). Jakarta: PT. Bumi Aksara. Hal. 183-186

Tidak ada komentar:

Posting Komentar