Laman

Selasa, 15 November 2011

Awas...Makan Ramai-ramai Percepat Penularan Hepatitis A


REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Menteri Kesehatan Endang Rahayu Sedyaningsih mengatakan kemungkinan Hepatitis A menjadi wabah sangat besar mengingat virus penyebab penyakit tersebut dapat dengan mudah ditularkan lewat makanan yang disantap bersama-sama.

"Jadi kalau ada satu terkena dan orang itu masuk ke kantor atau sekolah dan makan beramai-ramai, seperti sambal yang dicocol ramai-ramai, itu akan cepat menyebar (virusnya). Makanya kalau jajan lihat-lihat dulu. Bagi yang tidak bisa bawa makanan dari rumah, kalau jajan carilah tempat bersih dan jangan lupa cuci tangan sebelum makan," kata Menkes usai menghadiri apel Hari Kesehatan Nasional (HKN) 2011 di Gedung Kementerian Kesehatan Jakarta, Senin.

Menkes mengungkapkan bahwa wabah Hepatitis A memang sering terjadi, bukan hanya di Depok, Jawa Barat pada pekan lalu yang masih dinyatakan sebagai kejadian luar biasa (KLB). "Tiap tahun ada kejadian (Hepatitis A) ini ditempat berbeda-beda, karena itu, penyebarannya mudah lewat makanan," ujarnya.

Sementara itu, status KLB di Depok belum dicabut karena Kementerian Kesehatan harus menunggu hingga dua kali masa inkubasi virus yang bersangkutan untuk dapat mencabut status KLB itu.

Untuk langkah pencegahan, Menkes kembali mengingatkan mengenai pentingnya higiene pribadi seperti menerapkan perilaku hidup bersih sehat (PHBS) yang antara lain adalah dengan mencuci tangan dengan sabun sebelum dan sesudah makan dan sebelum melakukan beberapa kegiatan lain.

Selain itu, tidak kalah pentingnya disebut Menkes adalah sanitasi lingkungan seperti membuang sampah pada tempatnya atau menggunakan air bersih untuk memasak.

Wabah Hepatitis A yang melanda SMKN II Depok, Jawa Barat pada pekan lalu telah menular kepada 90 orang yaitu 89 siswa dan seorang guru sekolah tersebut. Sekolah tersebut sempat diliburkan beberapa hari sementara Kementerian Kesehatan bersama Dinas Kesehatan setempat melakukan penyelidikan mengenai sumber penularan dan melakukan disinfektan terhadap lokasi sekolah.


referensi : http://id.she.yahoo.com/awas-makan-ramai-ramai-percepat-penularan-hepatitis-074503247.html

Rabu, 07 September 2011

Rokok Berdampak Pada Pendidikan Anak

​Studi baru menunjukkan bahwa anak-anak yang orangtuanya perokok cenderung lebih sering bolos sekolah ketimbang teman mereka yang orangtuanya bukan perokok. Ini disebabkan tingkat infeksi saluran pernafasan terhadap anak-anak dengan orangtua perokok.

Berdasarkan survei nasional, para peneliti menemukan hampir 3.100 keluarga yang perokok menyebabkan anak mereka melewatkan setengah semester tidak sekolah. Karena itu, Dr Douglas E. Levy dan rekan-rekannya dari Rumah Sakit Umum Massachusetts menyarankan para orangtua untuk berhenti merokok.

Para ahli kesehatan sudah merekomendasikan bahwa anak-anak harus terlindung dari asap rokok, yang dapat meningkatkan risiko infeksi pernapasan seperti bronkitis dan pneumonia, asma parah dan sindrom kematian bayi mendadak.

"Dampak kesehatan bagi yang hidup dengan perokok mungkin lebih besar, karena paparan asap yang disebabkan rokok," kata Levy, sebagaimana dilansir dari reuters.

Para peneliti juga memperkirakan absensi sekolah terkait dengan kemampuan orang tua perokok dalam membiayai sekolah anak mereka. "Karena hampir separuh dari rumah tangga perokok dalam penelitian kami memiliki pendapatan rendah," kata Levy.

Secara keseluruhan, para peneliti menulis, hasil ini menggambarkan sejauh mana dampak tembakau pada anak dan kesejahteraan keluarga, menyoroti kelemahan akademik dan beban keuangan dalam keluarga di mana orang tua merokok.
(Ghiboo)

sumber: http://id.berita.yahoo.com/rokok-berdampak-pada-pendidikan-anak-041000886.html

Sabtu, 06 Agustus 2011

Shalat Bisa Obati Stroke


Staf pengajar Fakultas Keperawatan dan Komunitas Universitas Padjadjaran (Unpad) Bandung, Setiawan, memperkenalkan pengobatan stroke dengan cara terapi komplementer salat.

"Alhamdullilah kesembuhan pasien menggunakan metode pengobatan dan shalat kesembuhannya mencapai 90 hingga 97 persen," terangnya dalam seminar di Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (Stikes), Bengkulu, belum lama ini.

Menurutnya, dunia kesehatan dan pengobatan dewasa ini banyak memadukan antara medis dan pendekatan spiritual, dengan beberapa penelitian yang dilakukan para ilmuwan ada korelasi antara salat tahajjud terhadap kekebalan tubuh.

"Para ilmuwan asing meyakini pendekatan spiritual memengaruhi secara signifikan. Gerakan salat dapat mempengaruhi kinerja darah ke otak dan ini sangat berguna bagi kesehatan terutama dalam meningkatkan kekebalan tubuh terhadap penyakit," tambahnya.

Dalam keilmuwan, bangun pada malam hari berwudu dan melaksanakan salat akan memicu energi positif dari beberapa molekul penting yang ada di air dan tubuh.

"Salat khusyuk itulah catatannya karena hubungan langsung dengan sang pencipta, memicu konsentrasi otak," jelasnya.

Selain salat, dia juga memperkenalkan beberapa metode pengobatan yang telah dilakukannya secara eksperimen di lembaga pendidikan Unpad.

Dikatakannya ada 10 metode pengobatan yang ia lakukan diantaranya, anatomi fisiologi, aroma terapi bunga, pijat, akupuntur, terapi lingkungan, terapi air, sistem totok, hipnotis dan bio energi.

Hingga saat ini ia telah membuka beberapa tempat pengobatan terapi komplementer hasil riset yang ia lakukan di lembaga Unpad tidak hanya stroke bahkan mencakup 120 jenis penyakit lainnya.

"Ilmu ini unik, perpaduan antara intelektual dan spiritual penting dan jarang didapat mahasiswa," ungkap Lidya salah seorang mahasiswa peserta seminar. (Sumber: Tribun News)

sumber :

fajarap | Friday, July 29, 2011 2:35 PM WIT

http://id.custom.yahoo.com/ramadan/artikel-article/salat-bisa-obati-stroke-250

Jumat, 29 Juli 2011

Jangan Asal Menimbang Badan! Ini Kiatnya

TRIBUNNEWS.COM - Menimbang badan terlihat sepele. Tapi, agar diperoleh hasil yang maksimal, ada beberapa hal yang harus diperhatikan.

* Selalu menggunakan timbangan yang sama. Setiap timbangan pasti berlainan, hal itu akan menyulitkan kita dalam menentukan naik-turunnya berat badan kita. Masa kalibrasi setiap timbangan pun berbeda.

* Selalu letakkan timbangan tersebut di tempat yang sama. Perbedaan suhu, tekanan udara, kelembapan udara, bahkan gaya tarik bumi akan memberikan perhitungan yang berbeda pada timbangan yang sama.

* Menimbang pada waktu yang sama. Waktu terbaik adalah pagi hari setelah bangun tidur. Sedangkan frekuensi idealnya adalah seminggu sekali.

* Mengenakan pakaian yang sama. Kenakan pakaian seringan mungkin. Lebih baik lagi bila tanpa berpakaian untuk mengetahui berat bersih.

* Berdiri tenang saat menimbang. Gerakan sekecil apa pun dapat mempengaruhi angka timbangan.

* Buat catatan: untuk membantu ingatan, tempelkan catatan kecil dekat dinding tempat menimbang. Bisa berupa tips menjaga berat badan, atau catatan naik-turunnya berat badan. (www.intisari-online)


sumber : http://id.berita.yahoo.com/jangan-asal-menimbang-badan-ini-kiatnya-020232619.html

Rabu, 27 Juli 2011

Mendengar Musik dan Tertawa Bisa Segarkan Otak

Aktivitas yang selalu sama setiap hari dapat menimbulkan rasa jenuh dan kebosanan. Akibatnya akan berimbas kepada melemahnya daya konsentrasi.

Selain itu, penelitian ilmiah menunjukkan bahwa otak orang dewasa dapat fokus dan berkonsentrasi secara efektif selama 25 menit, tetapi setelah itu pikiran tidak lagi fokus.

Sibuk bekerja selama seharian cenderung membuat Anda stres dan pikiran menjadi kusut.

Khususnya bagi mereka yang berprofesi sebagai penulis dan insinyur yang pekerjaannya secara teratur melibatkan banyak pemikiran. Di saat-saat stres, Anda perlu menyegarkan kembali pikiran, serta mengkalibrasi ulang semua fungsinya.

Berikut trik-trik untuk dapat membantu menyegarkan kembali pikiran Anda:

1. Musik
Musik yang menenangkan sangat bermanfaat untuk sumber daya mental Anda. Jernihkan pikiran Anda hanya dengan duduk sambil hanyut dalam musik yang indah. Jika Anda senang bermain musik, itu sangat baik, segera keluarkan piano tua Anda atau unduh aplikasi musik pada handphone Anda dan mulai mainkan.

2. Olahraga
Ibarat pepatah, sekali dayung dua tiga pulau terlampaui. Berolahraga secara teratur selain dapat menyegarkan pikiran juga dapat menyehatkan badan.

3. Tertawa
Tertawa adalah obat terbaik untuk menghilangkan kebosanan. Karena, tertawa dan humor melepaskan “endorfin” yang dapat meningkatkan mood serta perasaan bahagia.

4. Melatih mental
Otak Anda senang ditanya dengan sesuatu yang membingungkan. Jadi ketika Anda merasa lelah belajar atau bekerja, cobalah untuk menyelesaikan suatu pertanyaan yang menyenangkan untuk menguatkan otak Anda.

5. Bersosialisasi
Manusia adalah makhluk sosial. Selain menjadi kebutuhan, bersosialisasi juga dapat menjaga agar otak kita tetap segar. Cobalah berhubungan dengan orang-orang baru ataupun menelepon teman lama. Carilah pembicaraan di luar situasi Anda.

6. Tidur pendek
Tak ada yang lebih menyegarkan jika dibandingkan dengan tidur pendek. Segera setelah tidur pendek, Anda akan merasa lebih baik dan lebih bisa menyelesaikan pekerjaan dibandingkan ketika Anda sedang lelah.

7. Hiruplah sesuatu yang berbau enak
Nyalakan lilin beraroma favorit Anda atau hiruplah bau secangkir kopi panas. Karena, dengan menghirup sesuatu yang berbau enak dapat menyegarkan pikiran Anda.

8. Pijat
Pijat adalah cara sempurna untuk meredakan ketegangan dan mengurangi stres. Anda dapat mencoba berbagai jenis pijat pada hari yang berbeda untuk kembali memperkuat diri.

9. Mandi
Mandilah dengar air hangat, karena dapat membuat otot serta pikiran Anda menjadi rileks.

10. Berangan-angan
Untuk sesaat, biarkan imajinasi Anda berkelana seperti saat masa kanak-kanak. Karena hal tersebut juga dapat menyegarkan pikiran sehingga Anda bisa kembali fokus pada tugas di hari-hari berikutnya.

Mulai saat ini, segarkan pikiran dan energi, serta jinakkan stres Anda dengan beristirahat dan melibatkan diri pada kegiatan-kegiatan menyenangkan seperti di atas. Karena, otak Anda menyukai sesuatu hal yang menggembirakan.


sumber : http://id.berita.yahoo.com/mendengar-musik-dan-tertawa-bisa-segarkan-otak-121132619.html

Kamis, 07 Juli 2011

Masker Pepaya Cerahkan Kulit dan Rambut


Pepaya tak hanya ampuh melancarkan pencernaan dengan kandungan serat yang tinggi. Buah ini juga bermanfaat untuk kecantikan tubuh. Pepaya memiliki kebaikan untuk menambahkan asupan vitamin C dan E pada kulit juga rambut Anda.

Buah segar ini mampu melembutkan kulit Anda. Tak heran jika kemudian produsen kecantikan melahirkan ragam inovasi perawatan kulit yang mengandung ekstrak pepaya, seperti body scrub ekstrak pepaya. Pasalnya, enzim yang terkandung dalam pepaya berkhasiat mencerahkan kulit wajah dan tubuh sehingga lebih bercahaya.

Anda bisa meracik sendiri perawatan kulit dari pepaya secara alami. Buat saja masker pepaya yang bisa diaplikasikan pada kulit dan rambut Anda. Berikut resepnya:

Bahan:
1 buah pepaya
1 sendok teh sari lemon segar
1 sendok teh sari jeruk
2 sendok makan madu organik hangat

Cara membuat dan aplikasinya:
1. Campur semua bahan, lalu haluskan dengan menggunakan blender.
2. Ratakan masker pepaya pada wajah dan leher (hindarkan dari mata), diamkan selama 10 menit. Anda juga bisa mengaplikasikan masker pepaya pada rambut Anda dengan cara yang sama.
3. Basuh dan bersihkan masker dengan air hangat.
4. Untuk rambut, bilas bersih rambut, gunakan sampo jika perlu.

Minggu, 03 Juli 2011

Makan Bersama Anak Autis di Restoran

Saat makan bersama di restoran, anak pengidap autis membutuhkan perhatian ekstra sebab mereka cenderung tak sabaran. untuk menanggulanginya, lakukan hal berikut:
1. makanlah di restoran dengan pelayanan kurang dari 10 menit
2. kunjungi restoran di luar jam sibuk
3. minta pelayan menyajikan makanan secara bersamaan
4. beritahukan kondisi anak pada pelayan agar mereka maklum
5. sibukkan anak selama menunggu makanan. diantaranya mengajak si kecil bermain di meja atau membaca buku bersama.

sumber: IDA (nonstop, jumat, 1 juli 2011)

Sabtu, 25 Juni 2011

Awas! Jangan Sembarang Memilih Lotion...

Salah satu cara untuk membuat kulit halus dan lembut adalah dengan menggunakan body lotion bagi para wanita. Namun tidak semua jenis body lotion baik untuk kulit kita.

Seorang dokter spesialis kulit, dr Cut Handika Riani, SpKK mengungkapkan, kandungan dalam body lotion juga harus diperhatikan. Ia menyarankan agar menggunakan body lotion yang mengandung aloe vera, karena berfungsi melembabkan.

Sementara itu Mesty Ariotedjo, brand ambassador Nivea menambahkan, sebaiknya memilih body lotion sesuai dengan jenis kulit. "Antara lotion dengan cream itu kandungannya beda. Jadi kita harus tahu kulit kita cocoknya pakai lotion atau pakai cream. Hal ini bisa dikonsultasikan kepada dokter kulit," ujar Mesty pada Kompas Female, saat pemilihan Brand Ambassador Nivea di XXI Club Djakarta Theater, Jakarta, Selasa (31/5/2011) lalu.

Untuk perawatan rutin bagi kulit tubuh, Mesty mengatakan dirinya selalu melakukan pijat dengan scrub seminggu sekali. Ia juga selalu mandi dengan air hangat untuk membuka pori-pori sehingga sel kulit mati mudah untuk keluar dan dibersihkan. "Setelah itu saya akhiri dengan air dingin untuk menutup kembali pori-pori yang sudah terbuka," ungkapnya.

Untuk menghindari timbulnya jerawat, dr Riani menyarankan untuk membersihkan wajah dua kali sehari. "Memilih untuk menggunakan facial foam atau cairan pembersih juga harus diperhatikan. Ada kulit yang tetap berjerawat meski rajin cuci muka, ternyata penyebabnya ada pada kandungan facial foam yang tidak cocok dengan kulit wajah," jelasnya.

Untuk kasus-kasus penyakit kulit yang parah, seperti alergi atau terbakar, dr Riani tidak menyarankan menggunakan produk-produk perawatan kulit yang dijual bebas di supermarket. Sebab kandungan pada produk-produk perawatan kulit hanya cocok untuk perawatan kulit sehari-hari. Bila kulit sedang meradang karena alergi atau terbakar, hindari produk perawatan kulit yang biasa dipakai. Sebagai gantinya, gunakan produk dengan resep dokter yang berfungsi mengobati.


sumber :

http://id.berita.yahoo.com/awas-jangan-sembarang-memilih-lotion.

Kamis, 02 Juni 2011

Ini Dia Manfaat Lain ASI: Mencegah Perilaku Buruk Anak Di Kemudian Hari




REPUBLIKA.CO.ID, LONDON - Hanya empat bulan menyusui dapat mengurangi risiko anak-anak menjadi bersikap buruk hampir sepertiganya, kata hasil penelitian.

Penelitian yang sama menemukan, 16 persen anak-anak yang dibesarkan dengan susu formula dalam empat bulan pertama kehidupannya memiliki masalah termasuk kecemasan, berbohong, mencuri, dan hiperaktif - lebih dari dua kali lipat mereka yang mendapatkan ASI untuk kurun yang sama.

Ketika pengaruh lainnya diperhitungkan, seperti latar belakang sosial dan ekonomi, pengurangan risiko masalah perilaku pada usia lima tahun disebabkan oleh menyusui 30 persen, menurut penelitian Universitas Oxford.

Studi yang dilakukan terhadap 9.500 ibu dan bayi ini dipimpin oleh Dr Maria Quigley, dari The National Perinatal Epidemiology Unit di Oxford University. Quigley mengatakan kemungkinan alasan untuk temuan termasuk interaksi antara ibu dan anak karena kontak fisik dekat dari usia dini.

Dalam studi itu, bayi yang diteliti yang mendapatkan sedikitnya empat bulan ASI. Orang tua diminta untuk mengisi kuesioner yang dirancang untuk menilai perilaku anak-anak mereka pada usia lima tahun.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa 16 persen anak-anak dengan susu formula dan 6 persen anak-anak disusui diberi skor abnormal, yang menunjukkan masalah perilaku.

Quigley berkata, "Kami menemukan bahwa anak-anak yang diberi ASI selama minimal empat bulan kurang cenderung memiliki masalah perilaku pada usia lima tahun. Namun demikian, pengamatan yang mungkin belum akibat langsung dari menyusui - itu bisa saja ke sejumlah faktor," katanya.

Ibu baru disarankan untuk menyusui selama enam bulan pertama untuk melindungi bayi mereka dari kembung perut, infeksi dada, asma, eksim, dan alergi. Inggris merupakan negara dengan tingkat menyusui terendah di Eropa, dengan hampir satu dari tiga ibu-ibu baru tidak pernah mencoba memberikan ASI pada bayinya.

Kamis, 12 Mei 2011

Paracetamol dapat memicu kanker!!!!!!

Pada studi awal para peneliti di Amerika, diketahui bahwa bahwa penggunaan aspirin memang bisa menurunkan risiko kematian akibat kanker kolon, tetapi bisa meningkatkan risiko perdarahan perut. Namun belum jelas apakah perdarahan itu karena kanker darah atau hematologi.

"Sebelumnya hanya sedikit bukti yang menguatkan bahwa aspirin menurunkan risiko kanker hematologi (berkaitan dengan darah)," kata Emily White, peneliti di bidang kanker.

Peneliti mengatakan, pada kasus-kasus individual memang terdapat kaitan konsumsi obat penghilang nyeri dengan meningkatnya risiko kanker. Namun studi individual semacam itu tidak dianggap sebagai bukti ilmiah sebelum dilakukan studi pada populasi yang besar dalam jangka panjang.

"Studi yang kami lakukan ini sangat prospektif," kata White, meski ia belum bisa menyimpulkan obat analgesik menyebabkan kanker.

Dalam penelitiannya, White dan tim mengikuti lebih dari 65.000 pria dan wanita berusia lanjut di Negara Bagian Washington, Amerika Serikat. Para responden ditanya tentang kebiasaan mereka mengonsumsi obat pereda nyeri dalam 10 tahun terakhir dan dipastikan mereka tidak menderita kanker, kecuali kanker kulit.

Enam tahun sejak awal studi, 577 orang atau kurang dari satu persen menderita kanker yang melibatkan sel darah, misalnya limfoma.

Lebih dari 9% orang yang menderita kanker itu menggunakan obat pereda nyeri asetaminofen dibandingkan dengan lima persen orang yang juga mengonsumsi, tapi tidak terkena kanker.

Kemudian, setelah mempertimbangkan faktor usia, penyakit artritis, dan riwayat keluarga yang menderita kanker darah, ternyata orang yang mengonsumsi obat pereda nyeri dalam jangka panjang memiliki risiko dua kali lebih besar menderita kanker.

"Orang yang berusia di atas 50 tahun memiliki risiko kanker darah dalam 10 tahun. Namun, jika Anda mengonsumsi asetaminofen paling tidak empat kali dalam seminggu selama minimal empat tahun, risiko terkena kanker tadi akan naik menjadi dua persen," kata White.

Dalam penelitian ini, tidak ditemukan kaitan antara obat pereda nyeri lain seperti ibuprofen dan aspirin.

Dr Raymond DuBois, ahli pencegahan kanker, mengatakan, asetaminofen atau paracetamol bekerja dengan cara berbeda dibandingkan dengan obat analgesik lainnya sehingga memiliki efek berbeda pula pada kanker.

"Namun, tetap mengejutkan bahwa penggunaan asetaminofen meningkatkan risiko kanker darah," katanya.

Sementara itu, produsen yang memproduksi Tylenol, obat pereda nyeri asetaminofen, tidak merespons hasil penelitian ini.

White juga mengatakan masih terlalu dini membuat rekomendasi terkait dengan hasil penelitian ini. Meski begitu, ia mengatakan tidak ada obat pereda nyeri yang bebas dari efek samping.

"Penggunaan jangka panjang obat yang dijual bebas memang menimbulkan dampak berbahaya," ungkap White. [mor]

penulis:

Sabtu, 07 Mei 2011

tips aman vaksinasi HPV....

Kehadirannya dianggap sebagai malaikat penyelamat yang dipercaya mampu menghindarkan kaum perempuan dari sang pembunuh, yakni kanker leher rahin (serviks).

Beberapa negara di dunia bahkan menyebutnya secara istimewa dengan menjadikan vaksinasi HPV sebagai program pemerintah. Sasaran utamanya adalah anak-anak dan remaja usia 9-25 tahun atau yang belum pernah melakukan hubungan seksual. Ini bertujuan agar kelak saat mereka aktif secara seksual, tubuhnya sudah terlindungi.

Namun beberapa penelitian menunjukkan vaksinasi pada perempuan yang telah terinfeksi tipe 16 dan 18 terhitung tidak efektif terlindungi jika pemberiannya tidak melalui prosedur yang berlaku dan aman, misalnya tetap melakukan pap smear atau IVA secara teratur pasca vaksinasi.

Nah, agar benar-benar aman dan efektif, ada baiknya Anda memperhatikan beberapa hal berikut sebelum vaksin.

Tes pap smear atau IVA

Himpunan Onkologi Ginekologi Indonesia menyarankan ada hasil tes pap smear atau IVA sebelum vaksinasi. Bila hasil tes negatif atai tidak ditemukan sel-sel yang abnormal, vaksinasi bisa diberikan. Sementara perempuan yang belum pernah menikah cukup melakukan konseling pada dokter.

Jangan vaksin, bila hamil

Vaksinasi tidak boleh diberikan pada wanita hamil dan belum direkomendasikan pada ibu menyusui. Pada ibu hamil, vaksinasi dapat diberikan setelah persalinan.

Sementara perempuan yang memiliki riwayat alergi atau hipersensitif dengan komponen vaksin, perlu konsultasi lebih lanjut dengan dokter. Seperti vaksin yang lain, vaksin HPV pun sebaliknya dilakukan saat tubuh berada dalam kondisi prima.

Amati reaksi

Konsultan onkologi ginekologi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Dr Laila Nuranna PhD menjelaskan efek samping vaksin yang wajar adalah rasa pegal di area yang disuntik.

"Itu bukan efek dari vaksinnya, melainkan lebih disebabkan oleh adjuvant di dalamnya. Agar reaksi vaksin bisa diamati, setelah divaksin, pasien disarankan tidak langsung berdiri, tetapi duduk selama 15 menit terlebih dahulu. Hal ini juga bermanfaat mencegah hal-hal yang tidak diinginkan," jelas Laila.

Patuhi jadwal

Vaksin HPV diberikan sebanyak tiga kali dalam satu seri, yaitu bulan ke 0 (saat pertama kali suntik), bulan pertama dan bulan keenam. Tujuannya agar vaksin mampu mengenali si virus, bila sewaktu-waktu tubuh kita terinfeksi. Daya tahan vaksin bivalen mencapai lima bulan, sementara kuadrivalen sekitar 36 bulan. [mor]


sumber: Dahlia Krisnamurti

Jumat, 22 April 2011

Manfaat Apel Bagi Wanita


Memakan satu buah apel sehari dipercaya dapat membuat seseorang terbebas dari penyakit. Tapi lebih dari itu, apel ternyata juga memiliki banyak manfaat, terutama bagi para wanita. Ini di antaranya.

Prof. Bahram H. Arjmandi, seperti Fox News, mengatakan bahwa wanita yang mengonsumsi apel satu buah sehari dalam enam bulan akan menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) di dalam tubuh sebanyak 23 persen. Sebaliknya kadar kolesterol baik (HDL) dalam tubuhnya akan meningkat sebanyak 4 persen.

Sebuah penelitian yang dilakukan terhadap 160 wanita berumur 45-65 tahun menemukan, para wanita yang mengonsumsi lebih sedikit apel memiliki kandungan lipid hydroperoxide, lemak yang dapat merusak sel-sel dalam tubuh serta protein C-reaktif, yang dapat menyebabkan peradangan di dalam tubuh.

Yang paling menyenangkan bagi wanita, apel dapat membuat mereka kehilangan rasa lapar karena mengandung 240 kalori per buah. Namun mengonsumsi apel tak akan membuat berat badan mereka bertambah, sehingga lekuk tubuh pun tetap terjaga. ()

sumber:http://id.berita.yahoo.com/manfaat-apel-bagi-wanita.html

Rabu, 20 April 2011

Bahan Berbahaya Dalam Makanan Cepat Saji

LAIN kali bila Anda ingin membeli fast food, pikirkanlah otak Anda. Dengan memilih es teh tawar ketimbang minuman soda, ayam bakar ketimbang goreng, tanpa sadar Anda akan terhindar dari dua bahan makanan berbahaya yang biasa dikandung fast food.

Apa saja dua bahan berbahaya tersebut?

1. Lemak jenuh

Dalam sebuah studi di laboratorium, para peneliti Kanada menemukan bahwa makanan kaya lemak jenuh seperti hamburger, keju, krim salad dressing, dan milkshake meningkatkan tingkat protein otak yang berhubungan dengan Alzheimer. Risiko itu pun terhitung delapan kali lebih tinggi daripada makanan kaya lemak 'baik' seperti pada ikan dan kacang-kacangan.

2. Gula

Minuman terlalu manis akan menurunkan kemampuan memori dan menggandakan jumlah plak amiloid yang memicu Alzheimer, menurut studi laboratorium di Amerika. Maka itu ada alasan kuat untuk mengatakan tidak terhadap soda, teh manis, dan makanan penutup seperti kue dan pai. (MI/ICH)

sumber:

Selasa, 12 April 2011

Wah, Remaja Penggemar Musik Lebih Mudah Depresi

REMAJA yang menghabiskan banyak waktu mendengarkan musik lebih berisiko mengalami depresi daripada remaja yang memiliki kegemaran membaca. Demikian diungkap sejumlah peneliti dari University of Pittsburgh School of Medicine, Amerika Serikat.

Peneliti melibatkan 106 peserta untuk mencari keterkaitan media dengan kesehatan emosional. Selama dua bulan, peneliti meminta peserta uji coba selama puluhan kali untuk melaporkan jenis media yang mereka terima, termasuk televisi, musik, video game, internet, majalah, dan buku.

Para ahli menemukan remaja yang menghabiskan sebagian besar waktu mereka mendengarkan musik 8,3 kali lebih berisiko menjadi depresi. Di sisi lain, mereka yang lebih suka membaca buku hanya sepersepuluh dari penggemar musik yang berisiko depresi.

"Pada titik ini, tidak jelas apakah orang depresi mendengarkan musik sebagai pelarian atau apakah mendengarkan musik dalam jumlah besar dapat menyebabkan depresi atau keduanya. Apa pun itu, temuan tersebut dapat membantu dokter dan para orang tua menyadari adanya kaitan antara media dan depresi," kata Dr Briaqn Primack, asisten profesor kedokteran dan pediatri di Pitt's School of Medicine.

Menurut Institut Nasional Kesehatan Mental, penyakit depresi diperkirakan memengaruhi satu dari 12 remaja. Studi ini diterbitkan dalam edisi April dalam jurnal Archives of Pediatric and Adolescent Medicine.(MI/***)

sumber:

Kamis, 07 April 2011

studi kasus klinis 2011

TUGAS PSIKOLOGI KLINIS !

Kasus:

R adalah remaja berusia 15 tahun, kelas 3 SMP. Anak pertama dari tiga bersaudara. R berasal dari keluarga menengah ke atas. Sudah lima bulan ini ia mogok sekolah tanpa alasan yang jelas. Sehari-hari ia hanya berada dirumah, makan, nonton, dan tidur. Jika ditanya dia tidak menjawab dan hanya menangis. Prestasi R di sekolah tidak terlalu bagus, nyaris tidak naik kelas. Setelah libur kenaikan kelas, R sempat bersekolah selama satu bulan kemudian ia mulai menciptakan berbagai alasan untuk tidak masuk sampai sekarang.

Analisis:

1. Pendekatan Psikoanalisis

Asumsi dasar dalam teori ini yaitu tingkah laku manusia ditentukan oleh impuls, keinginan, motif, dan konflik yang bersifat intrapsikis dan terkadang berada diluar kesadaran. Faktor intrapsikis dapat menyebabkan perilaku normal dan abnormal. Dasar dari tingkah laku sudah terbentuk sejak masa kecil melalui kepuasan atau frustasi kebutuhan dasar. Hubungan awal dengan keluarga, teman sebaya, dan figur otoritas lainnya sangat diperhatikan. Jadi dalam kasus ini kemungkinan terjadi karena beberapa faktor diatas seperti salah satunya bagaimana hubungan awal si R dengan keluarga, teman-temannya, gurunya ataupun figur otoritas lainnya. Kesan pertama atau persepsi pertama yang R dapat mengenai orangtua, teman-teman, dan juga gurunya bisa mempengaruhi tingkah lakunya saat ini.

Seperti mengenai ia mogok sekolah dan prestasinya yang rendah. Itu kemungkinan ada kaitannya dengan hubungannya dengan teman-temannya di sekolah yang kurang baik. Sehingga perilaku seperti itu yang muncul. Untuk menekan atau mengalihkan apa yang berada di dalam id maka ia menjadi malas sekolah. Hal tersebut agar terlihat wajar dan tidak terlalu mencolok bahwa ia mempunyai hubungan tidak baik dengan teman-temannya. Tapi dalam hal ini bisa juga ditambah karena faktor gurunya dan juga orangtuanya yang kurang memperhatikan perkembangan dirinya secara akademis. Sehingga apa yang dia harapkan ternyata tidak didukung oleh realitas yang ada.

Ia tidak pernah keluar rumah, ia lebih suka beraktivitas di dalam rumah seperti makan, tidur, dan nonton itu merupakan pengalihan terhadap konflik batinnya. Secara tidak langsung ia ingin menekan perasaan sedih, marah dan kecewanya terhadap dirinya yang tidak mampu mengatasi inferioritinya tersebut agar terlihat wajar dalam realitasnya.

2. Pandangan Behaviorisme

Asumsi dasar dalam teori ini adalah bagaimana respon individu terhadap stimulus yang ada. Stimulus diberikan secara terus menerus lalu individu akan mempelajarinya. Dan dalam teori ini juga dijelaskan bagaimana cara mempertahankan atau menghilangkan perilaku yang muncul dengan reinforcement dan juga punishment. Dalam pandangan behavior kasus ini bisa terjadi dikarenakan faktor lingkungan.

Lingkungan keluarga si R misalnya. Si R memang berasal dari keluarga menengah ke atas. Secara materi ia berlebihan, apapun yang ia mau orangtuanya dapat mewujudkannya. Sehingga ia termanjakan oleh materi. Saat ia minta ini itu orangtuanya dapat mewujudkannya. Saat ia membuat kesalahan pun orangtuanya tidak protes ataupun marah, cuek saja. Tapi dalam lingkungan sekolah ternyata berbeda. Saat ia mendapat nilai buruk ataupun melakukan kesalahan yang ia dapat justru hukuman. Tapi saat ia mendapat nilai baik justru tidak ada yang memperdulikannya terutama orangtuanya. Ini membuat perilakunya menjadi buruk dan membuat dia mempertahankan perilakunya yang malas sekolah tersebut. Karena saat ia melakukan perbuatan baik, lingkungan tidak memberikan respon apapun. Sehingga ia merasa apa yang ia perbuat bukan suatu kesalahan yang besar. Ini membuat motivasi sekolahnya menjadi rendah. Tidak ada figur yang baik yang dapat ia contoh. Apalagi saat pertama kali ia membuat alasan untuk tidak masuk sekolah kemungkinan orangtuanya membiarkannya saja sehingga ia lebih suka berada di rumah daripada di sekolahnya yang mungkin menurutnya tidak ada yang memperdulikan perkembangan akademis dia di sekolahnya. Dan kemungkinan teman-temannya memandang dia juga sebelah mata lantaran ia bodoh dan jarang berada di kelas untuk berinteraksi dengan teman-temannya. Ini membuat ia lebih menyukai beraktivitas di rumah seperti makan, nonton, dan tidur.

3. Pandangan Humanistik

Teori humanistik menekankan pada usaha individu untuk mencapai aspek-aspek positifnya. Inti dalam teori ini adalah bagaimana cara individu mengaktualisasikan dirinya. Individu yang telah mencapai aktualisasi diri tidak harus lebih bahagia, lebih sehat atau lebih populer dari kebanyakan orang, tetapi mereka menjadi individu yang lebih ingin tahu, toleran, spontan, penuh perhatian dan yang terpenting adalah mampu menerima diri sendiri dibandingkan orang kebanyakan.

Dalam kasus ini R dalam kebutuhan fisiologis sudah dapat terpenuhi dikarenakan R berasal dari keluarga menengah ke atas. Tapi secara psikologis kemungkinan kebutuhannya belum terpenuhi. Ini bisa di lihat dari beberapa faktor seperti orangtuanya yang terlalu sibuk sehingga kurangnya perhatian dan kasih sayang orangtua terutama dalam bidang akademisnya. Ini membuat perilakunya agak menyimpang di sekolah. Ia jadi malas sekolah dan prestasinya pun kurang bagus. Ini juga membuat dirinya tidak bisa memenuhi kebutuhan pada tingkat selanjutnya karena terhalang oleh kebutuhan psikologisnya.

Kalau mengenai mengapa si R lebih suka berada di rumah dibanding di luar rumah kemungkinan dikarenakan ia mempunyai konsep diri yang rendah dikarenakan prestasinya yang kurang bagus di sekolah, dan juga orangtuanya yang tidak pernah memperdulikan kondisi psikologisnya. Sehingga ia lebih suka di rumah dibandingkan di luar rumah. Atau bisa juga dikarenakan faktor teman-temannya yang bukan memberikan support dan kenyamanan terhadap dirinya yang memang butuh banyak dukungan secara psikologis. Teman-temannya justu malah membuatnya semakin menyalahkan dirinya sendiri akan ketidakmampuannya dalam mengaktualisasikan dirinya tersebut.

TUGAS METODOLOGI PENELITIAN KUALITATIF (field note)

Judul berita: Nanggroe Aceh Darussalam Perdamaian, Elite Baru, dan Geger Teroris

Deskriptif :

1. Mereka khawatir, perdamaian yang dicapai melalui Kesepahaman Helsinki (15/8/2005) hanya temporer. Dalam arti, setelah Gerakan Aceh Merdeka (GAM) membubarkan diri, bukan mustahil kelak akan lahir organisasi perlawanan baru. Seperti halnya ketika perlawanan Negara Islam Indonesia (NII) Aceh berakhir, muncul GAM.

2. Hasil Susenas BPS 2007 menunjukkan, lebih dari 4 juta lebih penduduk Aceh, 1.083.600 jiwa (26,3 persen) hidup miskin. Angka tersebut jauh di atas rata-rata nasional (16,5 persen).

3. Tidak kalah mengejutkan adalah dana operasional gubernur dan wakilnya sebesar 68 miliar.

Refletif :

1. Dengan kata lain, dalam menjalankan tugas pemerintahan sehari-hari, gubernur dan wakilnya “harus” menghabiskan Rp 168 juta per hari.

sumber: kompas, 9 april 2010

s

Panjang Umur dengan Konsumsi Susu-Keju?

Mungkin selama ini banyak orang yang percaya bahwa mengonsumsi susu dan keju akan berpengaruh besar pada usia seseorang, artinya susu dan produk susu ini dapat memperpanjang usia. Benarkah demikian?

Jika melihat hasil penelitian terhadap 120.000 orang dewasa di Belanda yang berusia lanjut, tim peneliti menemukan fakta bahwa asupan susu dan keju ternyata tidak berpengaruh besar terhadap usia seseorang.

Hal ini menunjukkan bahwa tidak ada hubungan antara asupan susu setiap hari oleh kaum pria dan risiko kematian selama masa studi. Sementara untuk wanita, asupan tinggi lemak susu - yang berasal dari mentega dan lemak susu lainnya - dikaitkan dengan peningkatan kecil dalam hal kematian, terutama yang disebabkan oleh penyakit jantung.

Sebaliknya, mengonsumsi produk susu yang mengandung asam lemak tinggi, termasuk yogurt dan krim asam, terkait dengan penurunan kecil terhadap risiko kematian di antara pria dan wanita.

Tak satu pun dari beberapa keterkaitan itu yang membuktikan bahwa produk susu berperan dalam peningkatan atau penurunan risiko kematian. Dan kalaupun ada, efeknya kecil, kata peneliti.

Jadi, temuan ini memberikan sedikit alasan bagi seseorang untuk meningkatkan atau menurunkan asupan susu mereka, kata ketua tim peneliti, Dr. R. Alexandra Goldbohm, dari TNO Quality of Life di Leiden, Belanda.

Peran produk susu, kalaupun ada, terhadap risiko penyakit jantung dan penyakit kronis lainnya sejauh ini masih belum jelas, tandas tim peneliti.

Di satu sisi, susu berkadar lemak tinggi merupakan sumber lemak jenuh, yang bisa meningkatkan kolesterol dan berkontribusi pada penyakit jantung. Dan beberapa studi, walaupun tidak semua, telah menghubungkan asupan tinggi susu berkadar lemak tinggi dengan peningkatan risiko kanker tertentu, seperti kanker prostat.

Di sisi lain, beberapa studi terbaru menunjukkan bahwa kalsium, protein dan lemak tak jenuh dalam susu mungkin memiliki manfaat kesehatan mulai dari mengendalikan tekanan darah dan berat badan.

Tapi setidaknya ketika berhubungan dengan umur panjang, temuan terbaru ini menunjukkan bahwa produk susu tidak sangat merugikan atau sangat bermanfaat, tulis tim Goldbohm dalam American Journal of Clinical Nutrition.(go4/*)

Selasa, 05 April 2011

Ciri Perempuan Berisiko Sakit Jantung

TAK hanya pria, kaum perempuan mulai kini juga mesti lebih mewaspadai penyakit jantung dengan mengetahui faktor apa saja yang bisa menjadi risiko. Contohnya di Amerika, jantung kini menjadi penyebab kematian utama pada perempuan. Maka itu para ilmuwan pun merekomendasikan agar setiap perempuan mengetahui apakah dirinya juga berisiko .

Berikut beberapa factor yang bisa membuat Anda berisiko mengidap sakit jantung, seperti dikutip dari Shine.com. Dengan mengetahuinya, Anda bisa segera melakukan upaya pencegahan sedini mungkin.

Anda berisiko tinggi bila:
1. Mengidap penyakit arteri koroner (stent, operasi bypass, dan serangan jantung)
2. Mengalami stroke atau karotis (leher) penyakit arteri
3. Arteri di kaki Anda terhambat
4. Mengalami abdomen Aortic Aneurysm yakni arteri melemah di perut
5. Mengidap penyakit ginjal kronis
6. Mengidap diabetes

Anda berisiko terkena penyakit jantung bila:
1. Perokok
2. Kurang gerak
3. Kegemukan atau obesitas
4. Memiliki riwayat keluarga berpenyakit jantung (ayah dengan penyakit jantung kurang dari 65 tahun atau ibu dengan penyakit jantung kurang dari 55 tahun)
5. Tekanan darah tinggi (lebih dari 130/85 mmHg)
6. Kolesterol tinggi (lebih dari 200 mg/dL, HDL (kolesterol baik) kurang dari 50 mg/dL)
7. Mengidap lupus atau rheumatoid arthritis (penyakit autoimun)
8. Mengidap sindroma metabolik
9. Mengalami komplikasi saat kehamilan komplikasi seperti diabetes berhubungan dengan kehamilan, eklampsia atau preeklampsia (hipertensi berhubungan dengan kehamilan).

Ini juga pertama kalinya terdapat rekomendasi tekanan darah tinggi yang berhubungan dengan kehamilan atau diabetes sebagai faktor risiko untuk penyakit jantung di kemudian hari meski setelah kehamilan kondisi tersebut tidak lagi perlu diobati. Sebuah analisis baru-baru ini juga menunjukkan bahwa perempuan dengan kondisi tersebut dua kali lipat berisiko mengidap penyakit jantung koroner (penyumbatan dalam arteri jantung) dan stroke dalam 5 sampai 15 tahun mendatang setelah kehamilan, seperti dikutip dari British Medical Journal pada 2007.

Penyakit autoimun kini juga tengah dipertimbangkan sebagai faktor risiko untuk penyakit jantung dan stroke. Semua faktor risiko harus dioptimalkan jika Anda memiliki lupus atau rheumatoid arthritis.

Oleh karena itu, optimalkan kesehatan Anda sekarang. Bagaimanapun, lebih baik mencegah ketimbang mengobati! (MI/ICH)

Pria Berperut Buncit Berisiko Alami Kebutaan

STUDI terbaru menemukan bahwa menumpuk lemak di perut pada usia paruh baya secara signifikan dapat meningkatkan risiko kebutaan di kemudian hari.

Hal itu disimpulkan para peneliti di University of Melbourne yang mengatakan bahwa ukuran pinggang yang bertambah bisa membuat seseorang berisiko alami degenerasi makula (AMD), menurut laporan Daily Mail, Jumat (1/4). Degenerasi makula adalah suatu keadaan dimana makula mengalami kemunduran sehingga terjadi penurunan ketajaman penglihatan dan kemungkinan akan menyebabkan hilangnya fungsi penglihatan sentral. Bahkan, sedikit penambahan ukuran pinggang juga tampaknya meningkatkan risiko AMD hingga 75 persen.

Namun, perempuan tampaknya tidak terpengaruh oleh hal ini. Perbedaan antara kedua jenis kelamin itu karena hadirnya hormon estrogen pada perempuan .

Lemak pada perut melepaskan estrogen ke dalam tubuh. Berdasarkan hasil studi terhadap hewan, hormone ini bisa menyebabkan peradangan pada aliran darah di belakang mata.

Karena perempuan memiliki tingkat estrogen yang lebih tinggi jadi efek ini tak terlalu berdampak.

Para peneliti telah memantau perubahan lingkar pinggang pada sekitar 21 ribu pria dan perempuan berusia antara 40 dan 69 tahun selama beberapa tahun dan melacak adanya diagnosis AMD. "Ada bukti bahwa peradangan kronis pada mata bisa menyebbakan AMD. Obesitas ditengarai merupalan pemicu peradangan tersebut," kata para ilmuwan.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa bahkan perubahan kecil di pinggang pria bisa menyebabkan peningkatan tajam dalam risiko peradangan tersebut. (MI/ICH)


Kamis, 31 Maret 2011

Bayi Tak Boleh Tidur dengan Perokok


SEBAIKNYA para orang tua yang merokok tak tidur di ruang yang sama dengan bayi-bayi mereka. Sebab, kadar nikotin rokok yang menempel pada kulit maupun pakaian dapat membahayakan kesehatan si bayi. Peneliti melakukan studi di Catalonia, Spanyol. Penelitian menyoroti efek asap tembakau pada bayi dan dihubungkan dengan ruangan pribadi. Mereka pun mewawancarai orang tua dari 1.123 bayi di bawah usia 18 bulan. Setelah melakukan analisa, sampel rambut pada 252 bayi mengandung nikotin. Para bayi itu ternyata tidur bersama orang tua yang merokok dalam satu ruangan. Kadarnya bahkan tiga kali lebih tinggi ketimbang bayi yang tidur terpisah dari orang tua perokok. "Menjadi perokok pasif adalah penyebab utama kematian anak di negara maju," kata Guadalupe Ortega, peneliti utama, baru-baru ini. Ortega pun menambahkan ventilasi kamar tidur belum tentu efektif mengurangi tingkat paparan racun pada perokok pasif.(MI/***)

Sabtu, 26 Maret 2011

Inilah Alasan Wanita Hindari Mamografi

Mamografi adalah salah satu langkah penting untuk mengetahui lebih dini apakah seorang wanita mengembangkan kanker payudara atau tidak. Namun, tak sedikit dari mereka yang enggan untuk menjalani prosedur ini dengan berbagai alasan.

Menurut sebuah studi terbaru, rasa sakit, malu dan terlalu sibuk adalah beberapa alasan utama mengapa wanita menghindari mamografi.

Dalam studi tersebut, para peneliti menganalisis informasi medis, fisik dan demografis dari 4.708 wanita di Kaiser Permanente di Oregon dan Washington yang memilih untuk menjalani pemeriksaan mamografi lebih dari 20 bulan sejak prosedur terakhir mereka dan mereka diberitahu melalui kartu pos dan telepon bahwa waktu pemeriksaan segera jatuh tempo.

Studi terhadap wanita berusia 50-69 tahun menemukan faktor-faktor yang terkait dengan penghindaran mamografi adalah mereka yang berusia kurang dari 60 tahun, memiliki pendapatan tahunan kurang dari US$ 40.000, berbadan gemuk dan yang telah memiliki asuransi kesehatan selama kurang dari lima tahun.

Sebuah penelitian terhadap 340 wanita menjelaskan mengapa mereka tidak menjalani pemeriksaan mamografi. Alasan utama adalah bahwa pemeriksaan itu menyebabkan rasa sakit, mereka terlalu sibuk dan mereka merasa malu untuk melakukan tes. Wanita obesitas lebih mungkin dibandingkan dengan perempuan yang tidak obesitas untuk mengatakan rasa sakit merupakan faktor mereka menghindari mamografi - 31 persen berbanding 19 persen.

"Kami tidak tahu mengapa wanita gemuk melaporkan rasa sakit lebih ketika menjalani pemeriksaan mamografi," kata ketua tim peneliti Dr. Adrianne Feldstein, peneliti senior di Kaiser Permanente Center for Health Research.

"Penelitian kami sebelumnya menunjukkan obesitas mungkin terkait dengan ambang nyeri yang lebih rendah. Hampir setengah dari perempuan dalam studi kami adalah obesitas, dan wanita gemuk lebih mungkin untuk terkena kanker payudara, jadi kami perlu menemukan cara yang lebih baik untuk memastikan para wanita ini diperiksa," tambahnya.

Feldstein dan koleganya juga menemukan bahwa wanita di bawah 60 tahun lebih mungkin dibandingkan mereka yang berusia di atas 60 tahun untuk mengatakan bahwa mereka terlalu sibuk untuk menjalani mamografi - 19 persen berbanding 6 persen. Dengan memberikan kesempatan yang lebih fleksibel untuk menjalani pemeriksaan dan janji pemeriksaan setelah jam kerja diharapkan dapat membantu meningkatkan jumlah perempuan muda yang menjalani prosedur ini, ujar para peneliti.

Studi yang dipublikasikan dalam Journal of Women's Health ini mencatat bahwa satu dari delapan wanita AS akan mengembangkan kanker payudara sepanjang hidup mereka.