Laman

Rabu, 30 Juni 2010

mata kuliah kognitif bahasa 27 mei 10

PENDAHULUAN

Banyak cara untuk berkomunikasi yang tidak meliputi bahasa, tetapi bahasa merupakan alat yang sangat kuat untuk mengeluarkan suatu ide, perasaan dan pengetahuan dari satu orang ke orang yang lain. Apa sebenarnya bahasa dan Apakah bahasa itu hingga bermanfaat jika digunakan?
Makalah ini akan membahas apa-apa saja yang berhubungan dengan bahasa yakni diantaranya komponen kata, semantik dan sintaks, speech errors, hubungan bahasa dan otak dan sebagainya.
Bahasa adalah sesuatu yang utama untuk berkomunikasi dengan orang lain, kita masih sering memilih kemampuan kompleks untuk diterima selaku benar. Kemungkinan ini karena, sebagai orang dewasa, kita memiliki sedikit ingatan mengenai proses yang panjang dari kemahiran berbahasa.
Bahasa terdiri dari kombinasi unit ilmu bahasa berdasarkan dari peraturan operasi pada beberapa level. Sebagai contoh, kata terdiri dari vokal dasar dan bunyi konsonan, atau fenomena; frase terdiri dari kata; kalimat dari frase; dan yang lainnya. Bahasa juga memiliki speech error yang dapat membuat orang lain tidak dapat memahami percakapan (bahasa) seseorang.
Bahasa juga berhubungan dengan otak, karena bahasa tergantung pada fungsi otak, sehingga bahasa memiliki spesialisasi pada belahan otak dan gangguan otak yang menyebabkan gannguan pada bahasa.





PEMBAHASAN

Apa itu bahasa?
Kita dapat mengartikan bahasa sebagai suatu sistem komunikasi yang menggunakan suara atau simbol yang memungkinkan kita untuk mengekspresikan perasaan, gagasan, ide dan pengalaman kita. Walaupun ciri utama bahasa adalah untuk menyampaikan sesuatu, ini sangatlah penting untuk membedakan bahasa manusia dengan komunikasi atau bahasa binatang. Seekor kucing hanya dapat besuara “meow” dalam keadaan apa pun, termasuk jika tempat makannya kosong ketika ia lapar. Walaupun beberapa fakta mengatakan bahwa monyet mungkin memakai bahasa yang mirip dengan manusia, kebanyakan hewan tidak memiliki bahasa yang unik seperti bahasa yang dimilki oloeh manusia.
Bahasa terdiri dari kombinasi unit ilmu bahasa berdasarkan dari peraturan operasi pada beberapa level. Sebagai contoh, kata terdiri dari vokal dasar dan bunyi konsonan, atau fenomena; frase terdiri dari kata; kalimat dari frase; dan yang lainnya. Karakteristik, atau fitur gambar, jalan lain unit bahasa dapat disusun kembali dan dikombinasikan dengan sukses pada level yang tinggi (diberikan contoh a, t, and p kepada pat atau tap) adalah dihubungkan kepada pola dualitas dan jumlah dari produktivitas tak terbatas, atau kreaivitas dari bahasa(Hockett, 1963).
Daya Cipta Bahasa Manusia
Bahasa melewati rangkaian sinyal-sinyal yang mengirimkan pesan, seperti “bahaya”, atau “pergi kejalan itu untuk menemukan bunga”. Bahasa menyusun rangkaian sinyal suara untuk berbicara, tulisan dan huruf untuk bahasa berbentuk tulisan, dan sinyal fisik untuk isyarat bahasa yang memberikan variasi yang luas untuk mengirimkan pesan pada satu orang dengna orang lainnya, merupakan suatu bentuk yang simpel dan pengertian umum; tempat yang umum (“mobil saya berada disana”) untuk sesuatu yang sebelumnya ditulis atau di ungkapkan “saya memikirkan tentang untuk mendapatkan pekerjaan yang baru karena saya ingin keluar dari pekerjaan saya pada februari ini dan ingin melakukan perjalanan unuk mrayakan groundhog day bersama sepupu saya, Zelda”.
Bahasa membuat penciptaan sesuatu yang baru dan kalimat yang unik karena memiliki dua struktur yakni, (1) hirarki; bahasa merupakan sebuah kebutuhan karena terdiri dari rangkaian komponen yang dapat digabung atau dikombinasikan dengan unit yang lebih besar, contohnya huruf dapat dijadikan sebuah frasa yang mana dapat menghasilkan sebuah kalimat yang menjadi keseluruhan cerita. (2) bahasa merupakan kebiasaan yang dikuasai, yang menentukan cara ini diizinkan pada komponen yang diubah. “apa yang dikatakan kucingku?” dibolehkan menjadi “kucingku mengatakan apa?”.
Bahasa Universal
Walaupun orang-orang berbicara pada diri mereka, seperti ketika anda melamun di dalam kelas, pertimbangan utama bahwa bahasa merupakan percakapan kepada orang lain, pertimbangan ini berdasarkan:
 Kebutuhan yang sangat kuat untuk berkomunikasi.
 Perkembangan dan pengetahuan bahasa mengikuti peraturan yang sangat kompleks (seperti grammar) tapi, walau begitu tak ada yang memiliki masalah dalam penggunaan bahasa.
 Bahasa sangat universal bagi semua kebudayaan.
 Bahasa berkembang dengan cara yang sama diseluruh kebudayaan.
 Bahasa dapat dikatakan “unik tapi sama”, berbeda karena mereka menggunakan kata dan intonasi (suara) serta kombinasi kata yang berbeda. Sama karena semua bahasa memiliki kata, bertujuan untuk berkomunikasi, bertanya, dan mengenai hal pada masa sekarang maupun lalu.
Bahasa dalam Psikologi Kognitif
Revolusi kognitif dimulai pada tahun 1950. Dua peristiwa yang menghasilkan orang yang menonjol. Pertama terjadi pada tahun 1957, ketika buku B.F. Skinner yang berjudul verbal behaviour,mengemukakan bahwa bahasa dipelajari melalui penguatan, ide ini berdasarkan pada anak yang berperilaku akibat reward dan punishment (penguatan).
Pada tahun yang sama, Noam Chomsky membuat buku yang berjudul “Struktur Sintaksis”, ia mengemukakan bahwa bahasa telah ada pada kode gen, hal ini karena manusia terprogram secara genetik untuk berjalan, dan terprogram untuk mendapat serta menggunakan bahasa.
Chomsky tidak setuju dengan behavior, ini ditunjukkan pada kritikan Chomsky pada buku Skinner; perilaku verbal pada buku Skinner; perilaku verbal pada tahun 1959. Chomsky mematahkan argumen behavior yang menyatakan bahwa bahasa dapat dijelaskan dengan penguatan dan tanpa mengacu pada pikiran.
Kritikan Chomsky ini, merupakan peristiwa penting pada revolusi kognitif dan perkembangan psikolinguistik, yang perhatiannya pada psikologi bahasa. Tujuan psikolinguistik adalah mencari proses psikologi dengan keunikan manusia dan proses bahasa (Clark&Van der wege, 2002; Gleason&Ratner,1998). Tiga pokok utama psikolinguistik adalah:
1. Comprehension. Bagaimana seseorang memahami perkataan dan menulis bahasa tersebut.
2. Produksi kemampuan bicara. Bagaimana seseorang mengeluarkan (menciptakan) bahasa.
3. Akuisisi. Bagaimana seseorang mempelajari bahasa.
4. Komponen bahasa dalam psikolinguistik diawali dengan komponen terkecil seoerti, suara dan kata, kemudian dikombinasikan menjadi kalimat, dan terakhir dibuat teks- diciptakannya cerita barasal dari gabungan kalimat.
Seharusnya berdasarkan fakta-fakta sekarang, bahasa dapat dibagi menjadi tiga bagian, setiap bagian memiliki struktur dan peraturan masing-masing: fonologi, sintaksis (ilmu bahasa), dan semantik. Yang pertama, fonologi, perhatian dari peraturan untuk kata ganti dari bunyi berbicara.
Komponen Kata
Unit dasar dari bahasa: fonem dan morfem
Semua bahasa terbuat dari suara dasar yang disebut fonem. Fonem, pada bagian, terdiri dari sekitar 12 fitur yang jelas. Ahli bahasa Roman Jacobson (Jakobson & Halle, 1956) menggagas sebuah klasifikasi dari fitur yang jelas dimana fonem yang berbeda.
Dua unit terkecil bahasa adalah fonem yaitu system bunyi pada bahasa, berhubungan dengan suara dan morfologi yang berhubungan dengan makna. Fonem merupakan system bunyi pada bahasa (kata yang dibaca dengan keras atau bersuara). Fonem merupakan bagian yang paling singkat dan akan berbeda pengertiannya jika ada yang berubah. Kata bit memilki tiga fonem: b/i, dan /t/.
Morfologi (morphemes) merupakan unit terkecil bahasa yang memilki makna. “meja” memiliki satu moferm karena kata tersebut tidak dapat dibagi lagi dan memilki makna. Unit lain dari bahasa adalah morfem, dimana memiliki arti terkecil pada bahasa. Morfem biasanya terdiri dari kombinasi dua atau lebih fonem dan koresponden secara kasar kepada kata-kata dasar. Kalimat bagus, ambil, dan pergi adalah morfem tunggal. Kebaikan, mengambil, dan pergi terdiri dari dua morfem.
Pemahaman Kata
Kemampuan memahami bahasa memiliki beberapa faktor:
• Frekuensi kata
Efek frekuensi kata berkenaan dengan respon cepat kita; frekuensi tinggi seperti rumah dan frekuensi lambat seperti kata hike.
• Efek konteks
Kemampuan kita untuk mengakses kata dalam kalimat tidak hanya dipengaruhi frekuensi tetapi juga makna kalimat tersebut.
• Ambiguitas yang berhubungan dengan bahasa
Ambiguitas leksikal merupakan kata yang memilki makna yang lebih dari satu. Contohnya seperti kata bug berkaitan dengan serangga atau dapat diartikan alat pendengaran tersembunyi (tempat tersembunyi).
Memahami Kalimat
Semantik dan Sintaks
Semantik adalah arti kata-kata dan kalimat. Sintaksis merupakan salah satu cabang tata bahasa yang membicarakan struktur-struktur kalimat, klausa dan frase. Sedangkan menurut Ramlah, sintaksis adalah bagian atau cabang dari ilmu bahasa yang membicarakan seluk beluk wacana, kalimat, klausa dan frase. Dan sintaks merupakan aturan untuk mengkombinasikan kata-kata menjadi kalimat.
Menghasilkan Bahasa : Speech Errors
Berbicara bukan satu arah; keduanya adalah pembicara dan juga pendengar. Ini artinya kita tidak hanya harus mengetahui bagaimana pendengar bisa mengerti maksud pembicaraan yang disampaikan, tetapi juga bagaimana cara pembicara membuat agar orang lain dapat mengerti maksud pembicaraan.
Menghasilkan bahasa adalah salah satu dari proses kognitif yang terjadi dengan cepat dan mudah. Tetapi sesungguhnya ini sangat rumit. Kerumitannya menjadi nyata ketika kita mempertimbangkan bahwa perilaku si pembicara dapat dilibatkan dalam mengumpulkan rangkaian kata-kata yang dipanggil kembali dari ingatannya. Pemanggilan kembali ini terjadi dengan cepat, lebih dari tiga kata per detik untuk pembicaraan biasa dan terbentuk dari kosakata yang terdiri dari 50,000 kata. Tidak hanya kata-kata yang baik yang dengan cepat dipanggil kembali, tetapi yang terbuat dalam perintah yang baik dan tergabung dengan kata lain untuk membentuk kalimat yang benar secara gramatikal (Dell, 1995; Levelt, 2001)
Salah satu tekhnik untuk mendeteksi tentang bagaimana cara kita mencapai prestasi ini adalah menggunakan tekhnik yang telah terjamin nilainya dalam memahami proses kognitif yang lain yang menganalisa tentang macam-macam kesalahan yang dibuat. Speech Errors, sering juga disebut ” slip of the tongue ”, yang terkenal oleh Sigmund Freud, yang mengusulkan bahwa selip lidah mencerminkan motivasi bawah sadar si pembicara (Freud, 1901). Menurut ide ini, misalnya penyambutan tamu dalam suatu pesta dengan mengatakan ”It gives me great pleasure to prevent...”, padahal sebenarnya ingin mengatakan “It gives me great pleasure and present …”, bisa jadi menyatakan bahwa pembicara tidak menyukai tamu tersebut.
Freudian Slips dapat terjadi karena sedikitnya dukungan terhadap ide Freud yang mengatakan bahwa selip ini terjadi karena motivasi dari bawah sadar. Untuk suatu hal, pada semua selip dapat terjadi dalam pembicaraan sehari-hari, hanya pada partai kecil dapat dihubungkan pada motivasi bawah sadar. Sebagai tambahan, penjelasan ini tidak hanya melibatkan kira-kira apa saja yang bisa menjadi motivasi bawah sadar, tetapi ini sulit atau bahkan tidak mungkin untuk membuat prediksi tentang bagaimana motivasi bawah sadar tertentu bisa diartikan sebagai kesalahan berbicara. Dengan begitu, cerita seperti penyambutan tamu, atau lelaki yang menjelaskan ingatannya yang sempurna dengan berkata ”I have a pornographic memory” bisa dijelaskan dalam istilah motivasi bawah sadar, tetapi setelah kejadian. (Dell, 1995).
Metode Mengenali Speech Errors
Satu cara untuk mengenali Speech Errors adalah memberi catatan sebagaimana terjadi pada pembicaraan setiap hari. Ini membutuhkan kewaspadaan dari peneliti, yang harus selalu siap menuliskan kesalahannya saat hal itu terjadi, dan juga berhubungan baik dengan kesabaran, karena kesalahan jarang sekali terjadi.
Speech Errors dapat juga dibuat di laboratorium oleh memperkenalkan pasangan kata dengan cepat dan mengunakan nada untuk mengajar peserta untuk mengulang pasangan yang didengar ( Baars et al., 1975). Kelebihan tekhnik ini dalam penjumlahan angka kesalahan 10 persen dan membuat kemungkinan untuk menyatakan pertanyaan spesifik tentang kondisi speech errors. Contohnya, mengunakan metode ini, Baars dan teman kerjanya (1975) menemukan bahwa selip membuat bukan kata, seperti ”beal dack” saat ingin mengucapkan ”deal back”
Speech Errors dan Mekanisme Bahasa
Phenomena Exchange
Seperti saat mengatakan ”Fleaky squoor” sebagai ganti dari ”squeaky floor” (Fromkin, 1973), menggambarkan consonant-vowel rule: kejadian yang tipenya sama diganti oleh yang lain. Jadi konsonan diganti konsonan dan hurup vokal diganti vokal.
Word Exchange
Contohnya :
• ”I have to fill up my gas with car” sebagai ganti dari ” I have to fill up my car with gas’ (noun exchange)
• “Once I stop I can’t start” sebagai ganti dari “Once I start I can’t stop” (verb exchange)
Word exchange mengikuti aturan syntactic category: ketika satu kata diganti yang lain maka seperti dalam aturan syntactic categories maka kata benda selipnya kata benda (contoh I), dan kata kerja selip kata kerja juga (contoh II)
Word Substitutions
Menggambarkan bagaimana bicara bisa dipengaruhi oleh pengetahuan yang dibawa pembicara dalam suatu situasi. Contohnya :
Ketika seseorang mengatakan ” Liszt’s second Hungarian Restaurant” sebagai ganti dari ”Liszt’s second Hungarian rhapsody.”
Tipe ini mungkin terjadi karena fakta dari keduanya ”restaurant” dan ”rhapsody” terhubung dengan Hungarian
Memproduksi Bahasa : Percakapan
Dalam percakapan, orang lain juga terlibat, jadi masing-masing orang berbicara dalam cerita (Pickering & Garrod, 2004). Ini adalah sebuah prestasi yang keren karena kita seringkali tidak mengetahui apa yang ingin disampaikan. Meskipun begitu, kita selalu mampu untuk menanggapi pernyataannya secara spontan. Dalam satu cara banyak orang kesulitan untuk menggabungkan semantic coordination dan systactic dalm percakapan.
Semantic Coordination
Saat seseorang membicarakan sebuah topik, masing-masing orang akan menceritakan pengetahuan mereka dan percakapan pun terasa lebih lembut.
Tetapi ketika masing-masing orang menceritakan pengetahuan yang sama, ini sangat membantu untuk pembicara memberikan langkah-langkah untuk menyambung percakapan, satu cara untuk hal itu tercapai maka bisa mengikuti aturan given-new contract. Given-new contract yaitu pembicara harus membuat kalimat yang memiliki dua macam informasi yaitu:
1. Given information yaitu informasi yang telah diketahui pendengar
2. New information yaitu informasi yang baru pertama kali di dengar oleh pendengar (Haviland & Clark, 1974)
Sebagai contoh, pertimbangkan kedua contoh ini :
• Ed was given an alligator for his birthday.
Given information (dari percakapan sebelumnya) : Ed had a birthday.
New information : He got an alligator.
• The alligator was his favorite present.
Given information (from sentence I) : Ed got an alligator.
New information : It was his favorite present.
Syntactic Coordination
Ketika dua orang bertukar pernyataan dalam suatu percakapan, ini biasa untuk mereka menggunakan pembangunan gramatikal yang serupa.kathryn Bock (1990)mengatakan misalnya, ini diambil dari rekaman percakapan antara pencuri bank dan pengintainya
Pencuri : ” ... You’ve got to hear and witness it to realize how bad it is.”
Pengintai : “ You have got to experience exactly the same position as me, mate, to understand how I feel.” (dari Schenkein, 1980, p. 22)
Bock mencetak hurufnya dengan miring karena untuk menyatakan bahwa si pengintai menyalin apa yang dikatakan si pencuri. Ini merupakan bentuk dari syntactic priming yaitu mendengar pernyataan dengan bentuk syntactic tertentu yang memungkinkan digunakan dengan bentuk yang sama. Holly Branigan da teman kerjanya (2000) menggambarkan syntactic priming dengan menggunakan prosedur untuk membangun memberi dan menerima antara dua orang.

Metode Syntactic Priming
Dalam eksperimen syntactic priming yaitu dimana dua orang terlibat dalam percakapan dan peneliti memeriksa apakah produksi dari bentuk spesifik gramatikal oleh satu orang dan bisa digunakan orang lain .
Jadi kesimpulannya tentang percakapan yaitu percakapan itu dinamis dan cepat, tetapi proses angka akan membuat lebih mudah. Pada semantic, seseorang mendapat pengetahuan dari orang lain. Pada syntactic, seseorang mengkoordinasikan atau menyekutukan bentuk syntactic pada pernyataannya.
Kesimpulan
1. Bahasa adalah sebuah sistem dari sebuah percakapan yang menggunakan suara atau simbol untuk menunjukkan perasaan kita, pikiran, ide, dan pengalaman. bahasa manusia bisa mengemukakan bahasa hewan dengan kreatifitas, struktur hierarki, aturan negara dan kebebasan
2. Salah satu dari kejadian pokok dalam perubahan kognitif karena adanya kritikan dari Chomsky dan Skinner tentang bahasa.
3. Semua kata-kata pengetahuan manusia adalah sebuah kamus. Kejadian dan yang akan terjadi adalh dua dasar dalam bahasa.
4. Efek maksud dari persepsi sebuah kejadian digambarkan dengan efek perbaikan suatu kejadian, artinya, pengalaman seseorang dengan aspek bahasa lainnnya penting untuk mencapai kelompok berbicara.
5. Kemampuan untuk mengerti kata-kata dipengaruhi oleh frekuensi kata dan hubungan kata dalam kalimat.
6. Kerancuan kata-kata yang berhubungan dengan kamus merujuk kepada fakta bahwa kata memiliki banyak makna dan maksud dari kata yang tidak begitu jelas. Lexical Priming Experimen memperlihatkan bahwa semua maksud dari kata-kata segera diaktifkan setelah kata tersebut dipresentasikan tetapi selanjutnya hubungan kata yang memriksa arti kata susulan.
7. Arti kata dalam kalimat menentukan Semantik (arti kata) dan Syntactic ( aturan untuk menggunakan kata dalam sebuah kalimat).
8. Parsing adalah proses mengelompokkan kata dalam kalimatnya sesuai dengan frasenya. Pengelompokkan sesuai frasenya adalah penetapan yang besar tentang arti kata. Proses ini menggunakan kalimat bermakna ganda.
9. Salah satu dari peralatan besar pada pembelajaran produksi pembicaraan adalah memeriksa dan menginterpretasi tentang Speech Errors. Peneliti memperlihatkan keadaan yang biasa.
10. Percakapan adalah kegiatan memberi dan menerima antara 2 orang. Dibuat lebih mudah oleh adanya Semantic Coordination dan Syntactic Coordination dan Syntactic Priming merujuk kepada Syntactic Coordination.

Teori Tata Bahasa Chomsky
Avram Noam Chomsky lahir di Philadelphia, Pennsylvania, Amerika Serikat, 7 Desember 1928.
Teori tata bahasa Chomsky menyatakan bahwa anak dapat memperoleh bahasa apapun jika diberi peluang, sehingga kemampuan berbahasa sudah diperoleh sejak lahir.
Chomsky beranggapan bahwa pemakai bahasa mengerti struktur dari bahasanya yang membuat ia dapat mengkreasi kalimat-kalimat baru.
Argumen Chomsky tentang adanya bekal kodrati:
- Pemerolehan bahasa adalah spesies- specific capacity
- Pemerolehan bahasa sama sekali tidak tergantung pada intelegensi manusia
- Pemerolehan bahasa di dunia terjadi dalam kondisi yang berbeda-beda
1. Struktur Bahasa
• Bidang semantic
• Bidang sintaksis
• Bidang fonologi
2. Fungsi Bahasa
• Interpersonal (mathetik)
• Interpersonal (Pragmatik)

Teori Fungsional Kognitif
Whort mengatakan bahwa perkembangan dan struktur berpikir akan berbeda pada budaya dan bangsa yang berbeda.

Produksi Bahasa
• Bahasa lisan
Merupakan sistem bunyi, jadi bahasa itu apa yang dilisankan.
• Bahasa tulisan
Bahasa tulisan sebenarnya merupakan bahasa lisan, sebgaia usaha manusia untuk menyimpan bahasanya atau untuk bisa disampaikan kepada orang lain yang berada dalam waktu dan ruang berbeda.
• Bahasa tubuh
Bahasa tubuh sama dengan gerak isyarat, tanda yang dilakukan dengan gerakan anggota badan dan tidak bersifat imperative.

Bahasa dan Otak.
Bahasa jelas tergantung pada fungsi otak. Dalam bagian ini, kita akan mempertimbangkan dua persoalan: spesialisasi belahan otak dan gangguan otak.

Spesialisasi belahan otak.
Otak manusia terbagi menjadi dua belahan, yang tidak sebanding secara fungsional . Setiap belahan menerima informasi dari indra, tetapi dua belahan umumnya menerima informasi terpisah. Informasi dari lingkungan visual biasanya dibagi, dengan informasi dari lapangan visual yang tepat diproyeksikan ke belahan otak kiri dan informasi dari kiri bidang visual yang diproyeksikan ke otak sebelah kanan. Namun demikian, informasi yang mencapai masing-masing setengah dari otak biasanya dikoordinasikan atau terintegrasi dalam beberapa mode.
Gangguan otak : Afasia.
Dua penyakit yang melibatkan fungsi bahasa yang lemah disebabkan oleh kerusakan belahan otak kiri aphasia Broca dan Wernicke's aphasia. Broca's aphasia ini disebabkan oleh kerusakan pada daerah premotor otak, bertanggung jawab, pada bagian, untuk mengendalikan perintah penggerak (motor) yang digunakan dalam kepandaian berbicara. Orang dengan Wernicke's aphasia mengalami kerusakan pada lobus temporal kiri otak. Mereka umumnya lancar menurut bunyi ucapan dan sintaksis tapi secara semantik kemampuan bicara yang tidak saling berkaitan. Berbeda dengan afasia Broca, Wernicke juga menunjukkan masalah afasia dengan menggunakan struktur semantik kategorisasi dan afasia Nicke's banyak memberitahu kita tentang fungsi-fungsi kritis dari daerah-daerah tertentu di otak. Terutama, gejala yang menunjukkan bahwa fonologi, sintatik, dan semantik (kalimat atau kata), informasi bahasa akan disimpan dan diproses secara terpisah dalam otak.
Alzheimer's Disease.
Penyakit ini terutama menimpa orang tua dan menyebabkan progresif, tersebar, dan ireversibel kerusakan pada daerah korteks otak, yang berdampak nyata pada fungsi memori. Bahasa Alzheimer pasien ditandai dengan proses penyederhanaan yang mencolok di mana kata-kata sangat tepat sekali menggambarkan beberapa peristiwa yang kini hilang dan digantikan dengan istilah yang lebih umum karena hilangnya kategori organisasi fundamental dalam memori semantik (Chan, Butter, Salmon, & McGuire, 1993; Martin & Fedio, 1983). Secara behavior (sikap), yang membedakan penyakit Alzheimer dari afasia Broca's adalah kefasihan dalam kemampuan berbicara. Afasia Broca adalah tidak berpengaruh, dan ucapan mereka tidat tertata secara tata bahasa. Sebaliknya, yang membedakan penyakit Alzheimer dari afasia Wernicke adalah verbal dan memori visual defisit pada pasien Alzheimer; di sini, kedua kelompok menunjukkan struktur tata bahasa yang dapat diterima yang membedakan keduanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar