Laman

Jumat, 02 Juli 2010

kebudayaan dan kepribadian

aKEBUDAYAAN DAN KEPRIBADIAN
Enkulturasi adalah proses penerusan kebudayaan dari kebudayaan dari generasi yang satu ke generasi berikutnya. Dimulai segera setelah lahir, ketika kesadaran diri—kemampuan untuk melihat dirinya sendiri sebagai sebuah obyek dalam waktu dan ruang dan untuk menilai perbuatan sendri—si bayi mulai berkembang.
Pada tahun 1690 John Locke mengemukakan teori tabula rasa. Pengertian tersebut mengandung makna bahwa manusia yang baru lahir adalah bagaikan batu tulis yang bersih, dan akan menjadi apakah seseorang di dalam hidupnya, dituliskan pada batu tulis itu oleh pengalaman hidupnya. Implikasinya ialaha bahwa semua individu pada waktu lahir menurut potensi pertumbuhan kepribadiannya secara biologis adalah identik, dan bahwa kepribadiannya pada masa dewasa semata-mata adalah hasil dari pengalaman-pengalamannya sesudah lahir, yang berbeda-beda menurut kebudayaannya.
Diri Pribadi (The Self)
Enkulturasi mulai dengan tumbuhnya kesadaran diri—kemampuan untuk melihat dirinya sendiri sebagai suatu obyek, untuk bereaksi terhadap dirinya sendiri, dan untuk menilai diri sendiri. Salah satu aspek kesadaran diri yang penting ialah pemberian nilai yang positif kepada diri sendiri (the self).
Lingkungan Perilaku
Aspek pada lingkungan perilaku adalah apa yang mungkin paling tepat dapat disebut orientasi normatif. Nilai, cita-cita, dan standar, yang selalu berasal dari kebudayaan adalah bagian dari lingkungan perilaku individu.
Orang Penobscot
Abad ketujuh belas, orang Penobscot menganggap tiap-tiap individu terdiri dari dua bagian—yakni tubuh, dan apa yang dapat disebut “pribadi vital” (“vital self”). Yang terakhir ini tergantung pada tubuh, tetapi dapat melepaskan diri dari tubuh dan selama waktu yang singkat dapat berjalan-jalan untuk melakukan tindakan-tindakan lahiriah dan untuk berhubungan dengan pribadi vital lain. Apabila pribadi vital itu dalam waktu yang wajar kembali ke dalam tubuh, individu yang bersamngkutan tetap sehat walafiat. Akan tetapi, kalu pribadi vital tersebut terhalang kembali ke dalam tubuh, maka individu akan menjadi sakit dan meninggal.

KEPRIBADIAN
Kepribadian adalah produk enkulturasi, sebagaimana dialami oleh para individu, masing-masing dengan watak genetiknya sendiri-sendiri. “Kepribadian” tidak dapat didefinisikan secara formal, tetapi untuk keperluan kita, kepribadian dapat dianggap sebagai cara khas seseorang berfikir, merasa dan bertindak.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar